Tag Archives: Yance Irianto

Mengantisipasi Bencana Rob di Pesisir Indramayu

21 Jul

Setidaknya banyak kerugian yang telah diderita oleh kebanyakan warga pesisir Indramayu akibat datangnya bajir air pasang yang selalu menerjang pemukiman mereka. Gelombang yang menyerupai tsunami kecil ini bisa telah merusakkan berbagai fasilitas dan mata pencaharian warga pesisir Indramayu yang rata-rata berprofesi sebagai nelayan dan petani ikan tambak.

Ini membawa keprihatinan bagi Yance Irianto, Bupati Indramayu 2000-2010 saat masa kepemimpinannya, melalui berbagai upaya dicetuskanlah pembangunan pemecah ombak yang di tempatkan tersebar di beberapa titik rawan seperti Desa Dadap sepanjang 717,6 m2, Desa Limbangan 617 m2, Desa Eretan Wetan 422 m2 dan desa Eretan Kulon 553,5 m2, pembangunan pemecah ombak ini telah menelan anggaran Rp. 6.7 milliar. Pembangunan ini dirasakan warga memberikan rasa aman dan kenyamanan dari amukan air pasang yang bisa datang setiap saat akibat pemanasan global. Tak hanya itu Yance juga melakukan pembangunan talud di wilayah-wilayah rawan seperti Kecamatan Kandanghaur, Desa Dadap, Kecamatan Juntinyuat dan Desa Balongan Kecamatan Balongan yang masupakan wilayah pertambakan dan pemukiman nelayan. Pembangunan Talaud ini sangat menolong bagi upaya mempertahankan lingkungan pesisir yang kondisinya sudah parah.

Walaupun masih pembangunan talud dan pemecah ombak terus dilakukan Pemerintah Kabupaten Indramayu dan disebar di barbagai daerah rawan tetapi masih belum mencukupi kekurangan akibat kekurangan anggaran. Antisipasi banjir air pasang tersebut dilakukan secara bertahap dan berkesinambungan.

 

Usaha Merevitalisasi PPI & TPI di Pesisir Indramayu

21 Jul

Banyaknya aktivitas kegiatan perikanan tangkap yang berlangsung di Kabupaten Indramayu mendorong peningkatan sarana dan prasarana pendukung dari kegiatan tersebut. Hal ini sangatlah perlu mengingat Indramayu mempunyai sangat banyak pantai dan banyak diantara rakyat Indramayu banyak byang berprofesi sebagai nelayan. Secara tidak langsung pengembangan dan upaya revitalisasi PPI dan TPI ini akan juga memacu pertumbuhan ekonomi mereka.

Hal inilah yang sangat disadari oleh Yance Irianto, selaku Bupati Indramayu saat itu, walaupun dengan segala keterbatasan anggaran yang tersedia, beliau segera melakukan berbagai program agar keberadaan PPI dan TPI di Indramayu dapat segera dilakukan pembenahan. Beberapa hasil dari program yang beliau lakukan adalah pembangunan TPI Eretan Wetan dan Tegalagung. Merehab TPI Singaraja, Majakerta, Tegalagung. untuk meningkatkan mutu pelayanan TPI maupun PPI juga dilakukan pengadaan sarana peralatan untuk TPI Karangsong, TPI Gayem, TPI Limbangan, TPI Eretan Wetan dan Eretan Kulon. Peralatan itu berupa 300 sarana trays, timbangan duduk 3 unit, timbangan gantung 4 unit dan motor spayer 4 unit.

Dari hasil program beliau kini di Indramayu terdapat tiga sentra PPI utama, yaitu PPI Dadap di sebelah timur, PPI Karangsong di wilayah tengah dan PPI Eretan di kawasan barat Indramayu. Dengan keberadaan PPI tersebut tak hanya kapal/perahu nelayan Indramayu yang berlabuh di sana, tetapi juga banyak kapal/perahu dari berbagai daerah yang berlabuh disana, tetapi juga banyak kapal/perahu dari berbagai daerah yang berlabuh dan melelangkan hasil tangkapannya di Indramayu. Hal ini selain memberikan nilai tambah terhadap perekonomian masyarakat Kabupaten Indramayu, juga bisa meningkatkan PAD Indramayu.

 

 

Pengembangan UMKM di Kabupaten Indramayu

21 Jul

UMKM memiliki peranan yang sangat besar terhadap perekonomian di Indramayu. Tak ayal hal itu menjadi perhatian Yance Irianto, Bupati Indramayu 2000-2010 beliau menekankan pentingnya peningkatan daya saing UMKM Indramayu ditengah persaingan produk-produk dari daerah lain. Ini tak mengheran karena beberapa produk asli Indramayu justru diklaim daerah lain sebagai produk unggulannya seperti Kerupuk Udang desa Sindang, Blok Dukuh Indramayu justru menjadi produk unggulan di Cirebon dan Sidoarjo. Banyak masyarakat di Jawa lebih mengenal kerupuk Cirebon dan Sidoardjo, di banding kerupuk Indramayu.

Disini beliau melihat potensi dan unggulan komperatif yang di miliki Indramayu, dalam pengembangan usaha mikro, kecil dan menengah, Yance menempuh kebijakan yang dapat mendukung tumbuh dan kembangnya usaha rakyat. Adapun kebijakan Yance antara lain:

  • Menciptakan iklim usaha yang kondusif;
  • Peningkatan akses terhadap sumber daya produktif;
  • Pengembangan kewirausahaan dan PKPM berkeunggulan komparatif;
  • Pengembangan dan revitalisasi industri;
  • Pengembangan PKM kelompok industri pendukung dan PKM potensial terpilih;
  • Penguatan institusi pasar;
  • Pengembangan ekspor;
  • Pengembangan perdagangan dalam negeri;

Yance juga mendorong Bank Perkreditan Rakyat (BPR) baik yang dimiliki Pemda Indramayu maupun non-pemerintah untuk aktif membina UMKM. Yance berharap, BPR itu kedepan mampu menjadi lini utama untuk membina UMKM yang belum berlabel menjadi UMKM yang layak dibiayai oleh bank umum. BPR milik Pemda Indramayu kini sebanyak 15 BPR yang tersebar di berbagai kecamatan di Kabupaten Indramayu. Karena itu Yance juga getol membina BPR agar mampu membina UMKM secara optimal. Disamping itu untuk meningkatkan keterampilan di kalangan UMKM, juga di laksanakan pendidikan dan pelatihan dan bantuan modal kepada para pelaku usaha kecil menengah di Kabupaten Indramayu. Dari berbagai kebijakan yang ditempuh oleh Kang Yance untuk mengembangkan UMKM ini, sejumlah UMKM skala usahanya juga meningkat, hingga mereka mampu meningkatkan usahanya secara formal. Hal ini terlihat dari perkembangan jumlah usaha kecil yang memiliki Surat Izin Usaha Perdagangan (SIUP). Setidaknya, terdapat 1.008 perusahaan kecil, disamping 70 perusahaan skala sedang, dan 19 perusahaan besar.

 

Yance Umroh di Bulan Ramadhan

20 Jul

Yance Irianto sebagai sosok yang tegas, serta religius menganggap bulan Ramadhan adalah bulan yang penuh berkah bagi seorang Muslim, tak terkecuali dengan dirinya segala sikap dan perilakunya untuk mendekatkan diri pada Allah SWT, hal ini terlihat saat keinginan beliau untuk umroh di bulan Ramadhan terwujud tahub 2012 ini.

Sebelum keberangkatan Yance mengungkapkan, keiginannya untuk umroh di bulan Ramadhan ini supaya lebih ikhlas dan khusyuk menghadapi Ramadhan, serta selalu berfikir bijak dan selalu berfikir jernih. Selain itu, saat di depan Kabah Yance ingin memanjatkan doa khusus agar wilayah Jawa Barat dimasa yang akan datang dapat menjadi lebih baik, lebih makmur dan bebas korupsi. “Saat umroh saya akan mendoakan Jawa Barat menjadi provinsi yang terbebas dari korupsi, dan masyarakatnya menjadi sejahtera,”jelasnya. Menurutnya adalah Umroh adalah sebuah kegiatan wisata yang penuh berkah apalagi dilakukannya saat bulan penuh berkah. “Umroh bisa dikatan wisata penuh berkah, karena didalamnya kita hanya mengingat kepada Alloh apalagi dilakukannya dibulan penuh dengan berkah, seperti Ramadhan tahun ini.

tag :

Pemberdayaan UMKM di Indramayu

19 Jul

Perlu disadari peran UMKM sebagai bagian dari usaha yang dilakukan oleh masyarakat mempunyai signifikansi terhadap pertumbuhan ekonomi dari suatu daerah, oleh karenanya diperlukan program pengembangan terhadap sektor UMKM (Usaha Mikro Kecil dan Menengah) untuk membantu keberlangsungan dan perkembangan dari UMKM tersebut. Sebagai wujud perhatian pemerintah terhadap keberadaan UMKM sebagai salah satu pilar penting penggerak perekonomian khususnya di Kabupaten Indramayu, Yance Irianto, Bupati Indramayu saat itu menggulirkan program bantuan pengembangan UMKM seperti yang dilakukan terhadap pengerajin gitar mini di Desa Tamansari, Kecamatan Lelea.

Pemkab juga memberikan bantuan peralatan berupa mesin penggerak (Generator), lampu-lampu neon, kabel dan bahan bangunan. Bantuan tersebut dapat membantu untuk mengatasi kurangnya peralatan produk gitar mini dan peralatan produksi yang masih manual. Besarnya dukungan dari pemkab tersebut, karena Kang Yance menginginkan UMKM menjadi pilar penting untuk menggerakkan perekonomian di Kabupaten Indramayu.

Melalui pemberian bantuan ini diharapkan UMKM dapat berkembang dengan baik, dan mampu memberikan kontribusi positif terhadap perekonomian Kabupaten Indramayu.

 

 

Kultur Politik Santun ala Yance Irianto

18 Jul

Perbedaan pandangan dan pendapat merupakan hal yang biasa dalam demokrasi, perbedaan sikap politik dalam suatu daerah didalam menyikapi suatu masalah adalah hal yang biasa. Demikian pula dengan dinamika politik di Indramayu, dimana Yance Irianto, Bupati Indramayu 2000-2010 selalu membuka ruang dialog kepada seluruh elemen masyarakat baik melalui saluran formal maupun informal. Pendekatan yang dilakukan Yance meskipun dinamika politik di Indramayu cukup tinggi selalu bisa dikendalikan, tanpa harus mengorbankan kebebasan sebagai ruh demokrasi. Yance tidak pernah melarang mahasiswa dan LSM mengungkapkan aspirasinya baik secara langsung kepada dirinya, maupun melalui demo-demo yang digelar di area publik. Hanya saja ia selalu mengingatkan agar demo dilakukan secara tertib, santun dan tidak anarkis.

Sebagai Bupati yang pernah juga berkarier sebagai jurnalis, Yance Irianto juga memberikan kebebasan seluas-luasnya kepada pers untuk melakukan liputan di Indramayu hal ini dilakukan sebagai saluran komunikasi dan aspirasi masyarakat sekaligus untuk membangun pers daerah yang kreatif dan inovatif.

 

Pemberdayaan Petani di Indramayu

18 Jul

Jika dilihat dari statistik mungkin sebagian besar penduduk dari Kabupaten Indramayu mempunyai profesi sebagai petani, ini tak mengherankan mengingat tanah pertanian di Indramayu yang begitu luas, yang harus ditunjang pula dengan sumberdaya bidang pertanian yang banyak. Ini harus ditunjang pula oleh keberadaan penyuluh pertanian untuk memberikan wawasan kepada petani sekaligus diharapkan meningkatkan produksi hasil pertanian.

Dengan diintensifkan penyuluhan pertanian hingga 2008 produksi padi dan palawija di Indramayu terus meroket. Produksi padi mencapai 1.32 juta ton, palawija 7.75 ton, sayuran 37.51 ton dan buah-buahan 235.05 ribu ton. Peningkatan produksi pertanian yang ditunjukan pada 2008 bila di bandingkan dengan tahun 2001, jelas tidak lepas dari program penyuluhan pertanian yang digulirkan Yance Irianto atau H. Irianto MS Syafiuddin (Bupati Indramayu 2000-2010).

Dalam memberdayakan para petani, Yance Irianto juga menggeberkan kelompok tani sebagai wadah pembinaan para petani untuk menggembangkan diri. Perkembangan kelompok tani di Indramayu cukup signifikan. Bila pada 2002 kelompok tani di Indramayu hanya sebanyak 1.080 kelompok, maka pada 2004 berkembang menjadi 1.103 kelompok tani. Jumlah ini terus meningkat hingga pada 2008 mencapai 1.250 kelompok tani.

Untuk meningkatkan kualitas kelompok tani, Yance Irianto, juga memprakarsai program peningkatan kelembagaan kelompok tani. Adapun kegiatannya antara lain; sarasehan, mengirim petani pada pekan daerah, Hari Krida Tani Tingkat Jabar, serta Pekan Tani Nasional di Palembang, Sumatera Selatan.

 

Pengembangan Fasilitas Nelayan Indramayu

18 Jul

Besarnya potensi perikanan tangkap di wilayah pesisir Indramayu yang menyumbang perekonomian daerah cukup besar menjadi perhatian Yance Irianto (Kang Yance) Bupati Indramayu 2000-2010, wujud perhatian beliau tersebut dengan mengembangkan berbagai fasilitas sepertib PPI TPI dan berbagai persiapan pembangunan pelabuhan ikan.

Tak hanya itu kepedulian Yance Irianto terhadap nelayan juga diwujudkan dengan pemberdayaan nelayan Indramayu dengan melakukan berbagai upaya revitalisasi kegiatan perikanan tangkap dengan menggati sarana tangkap yang dilarang dengan alat tangkap combine fishing. Kegiatan ini misalnya dilaksanakan di Desa Tegalagung di Kecamatan Karangampel, Desa Dadap dan Limbangan Kecamatan Juntinyuat, dan Desa Singaraja Kecamatan Indramayu.

Selain itu untuk memperlancar arus masuk dan keluar kapal mulai dilakukan pengerukan muara sungai dan penataan dan pembangunan berbagai fasilitas seperti PPI (pangkalan pendaratan ikan) ini dilakukan sebagai upaya memfasilitasi para nelayan dalam melakukan kegiatan penangakapan ikan laut agar tidak menemui kendala dilapangan.

Tak mengherankan kalau Bupati yang satu ini cukup dikenal dikalangan nelayan. Kepedulian perhatian dan hasil tindakan beliau membuat nelayan bisa beraktivitas dengan lancar dan secara otomatis perekonomian mereka juga meningkat.